Posts

Showing posts from 2012

Ankaa Cacar Air

Minggu terakhir Ankaa sekolah, gurunya mengatakan bahwa banyak siswa yang sakit cacar air. Saya berdoa aja semoga Ankaa ga ketularan. Hari Senin, 17 Desember, sepulang sekolah Ankaa mengeluh ada sariawan di bibirnya. Satu hal yang membuat saya agak heran karena Ankaa cukup makan buah. Setelah saya lihat lagi, ada dua benjolan di dekat hidung dan di kening. Saya nggak mikir bahwa itu cacar air. Saya pikir itu karena hari sebelumnya, Ankaa makan telur puyuh terlalu banyak (dulu pernah kejadian). Sorenya, benjolan makin banyak. Fath menyimpulkan bahwa Ankaa kena cacar air. Saya masih ragu-ragu karena saya sendiri belum pernah kena cacar air (Alhamdulillah). Kami putuskan membawa Ankaa ke dokter esok paginya. Pagi-pagi bener, saya bawa Ankaa ke dokter. Dan vonis pun jatuh: cacar air. Dokter memberi kami Acyclovir untuk mencegah penyebaran benjolan cacar. Tetangga menyarankan salep Clinovir supaya benjolan cacar lebih cepat mengering. Saya sms dokter untuk menanyakan tentang salep ini

Jatim Park 2 dan Pohon Inn

Image
Setelah tertunda sebulan, akhirnya ini posting jadi juga. Fhew.... Meski asal Malang, kami sama sekali belum pernah wisata keluarga ke Batu. Sekali-kalinya ke Batu sama Fath ya waktu masih pacaran dulu. Itu juga sekedar makan indomie berdua ahak ahak. Lagian saban mudik Idul Fitri, itu kendaraan ke arah Batu banyak bener. Naga aja nggak sepanjang itu :( Itung-itung merayakan ultah Ankaa (Oktober) dan anniversary kami yang keenam (Desember), yuk mari ke Jatim Park 2 (JP2) sekalian nginep di Pohon Inn (PI). Sengaja milih nginep di hotel karena Ankaa penasaran tentang gimana sih nginep di hotel itu? Trus denger punya denger, kebun binatang di JP2 bagus. Lokasinya juga deket ke JP1 dan Batu Night Spectacular, in case kami mau jalan-jalan malam. Kami pilih kamar yang paling murah, tipe Superior (440k per malam). Pesen dari sebulan sebelumnya dan diminta bayar deposit 50%. Petugas reservasinya helpful dan sempat beberapa kali nelpon balik buat mengkonfirmasi. JP2 buka jam 10

Demo

Fath pernah cerita, suatu hari saat naik KRL, dia berdiri dekat beberapa penumpang. Dari penampilannya, mereka (maaf) tampaknya pekerja biasa dengan pendapatan pas UMP saja. Tapi obrolannya dong, tentang ganti BB, Android dll dll. Saya nyengir denger cerita itu karena saya tahu handphone Fath udah jadul, beli seken pulak :D Saya suka ngenes kalo buruh lagi pada demo menuntut kenaikan upah lah, hapus outsourcing lah, atau minta tunjangan kesehatannya dibayarin. Udah bikin macet, malah ngerepotin banyak orang yang notabene juga buruh, dan menuai kejengkelan pulak dari masyarakat. Mbok ya dipikir, misalnya nih demonya bikin macet. Trus orang yang terimbas macet pada marah-marah dan doain yang jelek-jelek dan doanya terkabul. Ya jangan kaget kalo tuntutannya ga terwujud. Saya sangat setuju bahwa pengusaha punya kewajiban membayar upah pegawainya dengan layak. Jangan mau untung gede tapi buruhnya ditindas. Tapi buruh juga punya kewajiban bekerja dengan sungguh-sungguh. Lha kalo dikit-

Mudik Mudik

Akhirnya bisa juga posting plus onlen. Setelah meninggalkan blog tercinta sekian lama *uhuk...lagian ada yang baca gitu?* Ceritanya kami abis mudik. Pas Idul Fitri kan udah ga mudik. Trus mau mudik Desember, harga tiket kan membubung tinggi. Ditambah lagi, Alhamdulillah pas November ini kakungnya Ankaa pulang haji. Ya sut, mari lah mudik. Untuk pertama kalinya, kami nyoba naik Citilink, turun Juanda. Daan....kapok. Pertama, counter check in nya Citilink emang cuma dikit ya? Aseli itu antrean penumpang panjaaang bener. Dan entah ada berapa penumpang yang tiketnya angus karena telat check in. Fath antre kurleb 45 menit. Kedua, ga dapat makan. Ya tau sih, penerbangan low fare. Tapi masa iya sih permen satu aja ga dapet? Ketiga, entah faktor pesawat entah faktor pilot, yang jelas kali ini saya sampe mual. Untung ga sampe muntah. Coba ya, cuaca cerah ga ada hujan ga ada apa gitu. Tapi dikit-dikit berasa goyang dombret. Pas mau landing, berasa anjlok berkali-kali. Lain kali mendin

Xtrans oh Xtrans

Selasa lalu, saya nganter mertua ke bandara Soekarno-Hatta. Mereka mau balik ke Malang. Rencananya, begitu mertua masuk ruang tunggu, saya dan Ankaa balik ke Bintaro naik XTrans. Mertua naik pesawat dari Terminal 1C j. Jam sepuluh pagi, saya ke counter XTrans di Terminal 1C, nanya jadwal XTrans yang sekitar jam 11-an. Kata petugasnya, ada yang jam 11.45. OK, kami reserve satu seat. Saya nanya tuh, bayarnya harus saat itu juga atau pas mau berangkat. Kata si petugas, ntar aja pas mau berangkat. Jam 11.30, saya ke counter XTrans. Daaan....si mas dengan entengnya bilang kalo mobilnya udah berangkat. Saya komplain dong, lha tadi infonya jam 11.45. Dalih si petugas, si sopirnya dateng kecepetan, jadi berangkat lebih awal. Dan ngejawabnya dengan ogah-ogahan gitu, dengan nada seolah mengatakan "lo telat, so what?" dan matanya teruuus aja ke handphone. Aseli pengen saya rebut trus lempar tu hape. Nyepelein banget. Kalo gitu, kenapa ga bilang jadwalnya kuranglebih jam 11.45?

Terkepung

Image
Disclaimer: eksperimen ini sama sekali tidak bersifat ilmiah. Dilakukan semata-mata karena campuran rasa penasaran, ingin tahu, iseng, dan sedikit keprihatinan. Waktu diukur dengan fitur stopwatch di handphone Samsung GTC-3150. Waktu tempuh tidak memperhitungkan proses menyeberang jalan semata-mata karena lalu lintas pagi hari kerja itu kejam, Jendral. Yang jelas, tiap sampai di depan (atau di seberang) satu minimarket, tombol lap ditekan. Waktu pertama kali tinggal di daerah Ceger sini, swalayan yang ada itu baru Harmony, Ahadmart, Alfamart PJMI, dan Indomaret STAN. Dan akhir pekan ini, di bekas warung padang samping Ahadmart, berdirilah Alfamart baru. Somehow , saya langsung menghitung jumlah minimarket yang tersebar dari dekat Perum Jurangmangu Indah (PJMI) sampai Pondok Safari (PSI). Total ada tiga Indomaret, dua Alfamart, satu Alfamidi, satu swalayan Harmony, dan satu Ahadmart. Pagi ini, saya melakukan eksperimen sederhana. Saya berjalan kaki dari Indomaret PJMI sampai Indoma

Akhir Perjalanan

Image
Waktu hamil Ankaa, Fath membelikan saya sneakers sebagai hadiah ulangtahun. Dulu sih dibeli karena kaki saya cenut-cenut saban naik KRL dengan sepatu ngantor. Setelah melahirkan, sepatu itu agak terlupakan. Dulu pernah terpakai waktu ke Gintung . Pernah saya pakai waktu ikut aerobik yang cuma bertahan tiga bulanan, setelah itu nganggur. Kadang-kadang terpakai kalau kami olahraga bareng. Begitu saya mulai rutin jalan pagi, si sepatu pun rutin dipakai lima hari seminggu, satu jam sehari. Dan setelah sebulan, sepatu lama pun menyerah. Sol-nya pecah dan mengganggu kenyamanan selama berjalan. Sempat saya paksakan selama seminggu, akhirnya saya yang menyerah. Kata Fath, namanya juga sepatu udah lebih tua dari Ankaa. Lagian sepatu itu memang sepatu casual, bukan sepatu khusus untuk jalan atau lari. Jadi ya nggak salah sepatunya juga. Dan hari ini, perjalanan si sepatu lama pun berakhir. Makasih sepatu. Maaf ya selama ini sudah di-abuse dengan semena-mena. Dan makasih suami, yang sudah

Batik Messenger Bag

Image
I've been eyeing this tutorial for I don't know how long. And finally I made it :) With some mistakes, for sure.  My first mistake was completely ignored my notes on this tutorial which I wrote a long time ago. I used the wrong type of zipper!!! Dan saya baru sadar di tahap akhir yang berakibat saya harus bongkar bagian retsletingnya :( Untuuung udah punya retsleting yang sesuai, meski warnanya salah. Lha dulu saya pengen bikin tas ini dengan kain ungu kombinasi garis keunguan. Kedua kain itu akhirnya berakhir sebagai baju Ankaa karena ternyata terlalu tipis buat dijadiin tas. catetan yang sudah saya tulis entah kapan (dan terabaikan) Selain itu, saya kehabisan benang :( Nggak tahu kenapa, Omura, toko langganan saya kehabisan benang dengan nomer yang sama. Sementara di Ollys, mereka nggak jual benang merk Astra. Jadi separo tas ini pake benang nomer 433, separo lagi pake benang putih :D Setelah perjuangan penuh keringat dan darah, akhirnya jadi juga ini tas. Me

Minggu Ketiga

Sudah masuk pekan ketiga saya rutin berjalan kaki. Rutenya nggak jauh-jauh, masih di sekitar Ceger. Kadang kalo lagi semangat, dari PJMI, alih-alih belok kanan ke arah kampus STAN, saya justru belok kiri sampe Bintaro Plaza. Dari situ baru puter balik ke arah kampus STAN. Biasanya sih sampai rumah, kaki cenut-cenut. Saat itu saya bersyukur banget bisa jalan tanpa beban. Sepanjang jalan, saya selalu ketemu tukang sayur, tukang bubur, atau tukang ketoprak. Belum lagi tukang barang bekas dan pemulung. Mereka jalan kaki karena memang harus jalan kaki. Kalo nggak, mereka nggak dapat penghasilan. Sedangkan saya berjalan kaki karena suka, karena ingin. Dan saya nggak perlu mendorong gerobak segede gaban. Waktu jalan kaki pula, saya jadi suka ngebayangin saya dan Fath dua puluh tahun lagi. Habis sering banget saya papasan dengan pasangan bapak-ibu yang sudah sepuh tapi masih mesra. Perasaan sih, kalo saya jalan sama Fath, banyakan debatnya deh. Saya juga jadi hafal di mana saya bisa nebe

Bantal Jerapah

Image
Saya tidak pede menggambar. Terutama sejak guru seni rupa kelas 3 SD mengatakan bahwa gambar saya jelek dan saya tidak berbakat seni. Sejak itu saya selalu meragukan kemampuan saya berkreasi. Hingga dewasa. Waktu SMP, ada tugas melukis dan guru saya tertawa terbahak-bahak melihat hasil karya saya. Dan saya pun makin nggak pede dengan yang namanya menggambar. Dan seorang guru lain saat SMP mengatakan saya tidak akan pernah sukses karena saya nggak bisa bekerjasama dengan teman. Ceritanya waktu itu dia memberi tugas tim untuk menyusun puzzle dan saya memberi saran tentang cara menyusun. Too bad, my friends ignored me. I was a freak back then. I still am. Jadi ya saya diam saja menyaksikan teman sekelompok saya bingung menyusun puzzle yang saya sudah tahu persis cara penyelesaiannya. Dan saat itu guru saya mengatakan hal itu. I believed that, too. So teachers out there, be careful of whatever comes out your mouth. Waktu mendaftarkan Ankaa ke TK, ada isian di formulir pendaftaran tent

Hari Bolos

Image
Pagi tadi, Ankaa mogok sekolah. Alasannya buanya banget. Mulai dari mau main aja di rumah sama Ummi, capek, sampe sedih karena tanamannya layu. Ya wes lah, ngapain juga dipaksa sekolah. Nggak ada yang mewajibkan bocah umur (hampir) lima tahun wajib datang sekolah tiap hari. Jadi hari ini kami bersenang-senang. Usai mandi, Ankaa membantu saya mengganti tanah di pot tanamannya. Habis itu sarapan, main dakon tiga ronde (Ankaa menang dua), main tali, dan bikin chocochip cookies. Bikin kue ini nggak direncanakan. Tahu-tahu nyadar kalo sudah lama banget saya nggak melibatkan Ankaa dalam bikin kue. Dan inilah hasilnya. Harusnya pake kismis, tapi saya nggak punya kismis dan Ankaa juga nggak suka. Kismisnya ganti chocochip (ga kreatif banget yah?). Loyangnya kurang jadi saya pake loyang pizza :D Kata Ankaa, kukisnya enak banget. Buktinya dia langsung ngabisin separo hasil karyanya sendiri (dan satu bikinan saya). Dan itu rekor karena dia bukan penggemar makanan manis :D Ambil adon

Sambilan

Konon, kalau sesuatu dikerjakan karena memang cinta, karena memang minat, dan dikerjakan dengan penuh kesungguhan, Insyaallah hasilnya bagus. Udah mulai kayak motivator karir belom? Saya selalu penasaran, kenapa sih ketua umum persatuan olahraga di Indonesia rata-rata orang "berpangkat"? Entah si ketum ternyata jendral anu, atau pejabat itu, atau bos itu, atau orang kaya ini. Kok rasanya jarang banget ada persatuan olahraga yang ketum (atau setidaknya pengurus pusat) yang dijabat oleh mantan atlet atau pelatih. Kan yang tahu persis apa dan bagaimana kebutuhan olahraga adalah orang yang memang sehari-hari berkecimpung di dalamnya. Saya nggak meragukan kesungguhan para "pejabat" itu dalam mengurusi olahraga. Pun saya nggak meragukan kecintaan mereka pada cabang olahraga yang kebetulan mereka urus. Pikiran saya sederhana saja. Mereka kan sudah punya pekerjaan atau aktivitas utama, apa pun itu. Apakah mereka masih punya cukup waktu, tenaga, dan konsentrasi untuk m

Hasil Pilkada DKI Putaran 2

Image
...dan Liga Champion Chelsea vs Juventus adalah..... dua topi. Satu topi dengan lining pink buat Ankaa dan satu lagi dengan lining abu-abu buat kado ultah Gilang, tetangga depan rumah. Topi buat Ankaa dibikin saat pertandingan masuk menit 54 (yes, Chelsea seri di kandang sendiri!). Sedangkan topi Gilang dibikin mulai pertengahan quick count Pilkada DKI. Ketahuan kalo saya ga bisa njahit dengan fokus :D bucket hat duo Cerita sedikit. Waktu ke Mayestik, nggak sengaja saya lihat kain motif laut ini. Reflek langsung masuk toko itu. Waktu itu belom tau mau dijadiin apa, pokoknya saya pengen kain ini. Dan inilah hasilnya... Pola dan tutorial didapat gratis dari sini . Dan akhirnya, saya punya juga baju baru bikinan sendiri. Ceritanya udah sekilas di sini ya. Sekarang ini baju jadi andalan ke mana-mana :D