tempat makan siang (part I)

aku selalu beli makan siang di luar. tepatnya aku memang selalu membeli makanan di luar. di tempat kos, tidak ada dapur yang bisa kami berdayagunakan untuk mengasah ketrampilan memasak.


saking seringnya beli, aku jadi hapal tempat mana yang enak dan murah, mana yang bersih, mana yang nyebelin.


sekali ini, aku pengen cerita tentang tempat makan yang sering kusinggahi selama aku di kantor klien.


tempatnya di sepanjang jalan kuningan timur. persis di samping bulog. di sepanjang jalan itu, dimulai dari sekitar 50 meter dari jalan gatot subroto, berjajarlah warung-warung tenda warna putih menyajikan beragam masakan.


tempatnya lumayan. pilihan makanan pun banyak. bagi mania makanan padang, bisa ke warung taraso (aku suka paru di sini....ga begitu garing). pecinta ayam bisa memilih ayam kalasan, ayam goreng panas, atau sate ayam, atau ayam bakar ojolali. yang suka mie, bisa mencoba bakmi 33 yang menjual mie ayam bangka.


dan enaknya, mungkin karena seragam warna putih, nuansanya beda. ga seperti kalo makan di warung tenda yang didirikan atas inisatif penjual. di sini lebih terorganisir.


oia, kalau dari arah kuningan, lebih enak kalau masuk lewat gran melia. sebab pintu masuk ke lobi gran melia berada di tikungan jalan ini juga.


kekurangan tempat makan ini, menurutku ya, adalah pengamen dan pengemis yang ga berhenti datang. kan jadi merasa agak bersalah kalau makan enak mendadak dari samping kita ada ibu-ibu gendong anak dan berkata, "mbak....minta mbak".....duuh....ilang deh selera makan.


susahnya lagi, kalau hujan. genangan air bisa sampai semata kaki. pernah sekali kejadian (sudah kutulis di blog juga) saat kami kehujanan dan berbasah-basah meski sudah menggunakan jasa ojek payung. tapi terlepas dari itu, ini tempat makan yang lumayan enak. di jalanan yang tak begitu ramai, dengan naungan atap putih dan pohon-pohon. nyaman deh.



kalau makan di sini, coba deh ayam bakar ojo lali. daging ayamnya empuk, bumbunya pas dan meresap ke daging. sambalnya juga enak. puas deh. harganya juga terjangkau. dan jangan lupa, coba makan mi ayam bakso di bakmi 33. aku bukan pecinta mie, tapi rasa mie ayam di sini benar-benar enak. daging ayamnya banyak, bumbunya juga pas. meski masih ada isu formalin, kutelan juga mie berikut baksonya.


ada yang kelaparan?

Comments

Popular posts from this blog

iwan fals di minggu pagi

Dear Manajemen Plaza Bintaro Jaya,

RS Melati Husada