Pak Abdi

kemarin, setengah hari kuhabiskan di luar kantor. melayat orangtua mas Gito yang juga mertua mbak Ance.


sebenarnya, berita tentang meninggalnya pak Abdi S Kusumanegara sudah kubaca di detik.com, sore hari sebelumnya. saat itu aku dan teman-teman memilih terjebak di kantor daripada terjebak macet dan hujan. aku membaca musibah yang terjadi di dekat kantor kami itu, tapi tak menyangka bahwa salah satu korban adalah beliau. baru esok paginya kami mendapat berita resmi dari mbak Ance.


Pak Abdi meninggal sebagai salah satu korban dalam mikrolet naas yang tertimpa pohon tumbang di jalan Abdul Muis. sore saat Jakarta basah diguyur hujan.


aku bertemu pak Abdi dua atau tiga kali. orangnya ramah, banyak memberi wejangan. terakhir kali beliau memberi wejangan tentang jodoh dan pernikahan. dan setelah beliau memberi wejangan itulah, aku mulai benar-benar memikirkan tentang menikah.


ajal memang tak disangka ya. kita nggak bisa nebak kapan dan bagaimana kita akan meninggal. dan seringkali, kita baru menyadari bahwa "meninggal" itu adalah kenyataan kala itu menimpa orang yang kita kenal.


jadi ingat kutipan dari Tuesdays With Morrie. kurang lebih seperti ini: "semua orang tahu mereka akan mati, tapi tak seorang pun percaya bahwa itu akan benar menimpa mereka. seandainya mereka benar-benar percaya, mereka akan memandang dan menjalani hidup dengan berbeda"


selamat jalan pak Abdi. semoga diterima di sisi Allah SWT

Comments

Popular posts from this blog

iwan fals di minggu pagi

Dear Manajemen Plaza Bintaro Jaya,

RS Melati Husada