perjalanan pulang bagian III: candi, pernikahan Gita, warung Bu Haji, dan cumi saus tiram yang gagal

candi

jumat pagi, aku dan fath jalan-jalan ke Candi Singosari. selama lahir dan besar di singosari, aku baru ke candi ini sekitar tiga kali. padahal dari rumah masa kecilku, cukup jalan kaki sepuluh menit. dan dari rumah yang sekarang, cukup naik motor sepuluh menit.


perjalanan ke candi sudah kurencanakan sejak dari jakarta. fath menjemputku terlambat 20 menit dari waktu yang dijanjikan. tapi ga masalah sih. aku juga baru selesai beberes dan bantu-bantu di dapur. setelah pamitan dan menerima daftar titipan yang harus kubeli, kami meluncur ke candi.


nyampe, foto-foto deh. fath menemaniku laiknya guide. dengan lancar ia menjelaskan sejarah candi singosari berikut arca-arca yang tersisa. dan intonasinya itu loh...bikin aku mikir apa ni anak sempat jadi guide ya? lancar banget.



fath ngotot difoto laiknya patung, padahal aku rada deg-degan tuh. takut ada apa-apa gitu. namanya juga candi kuno. tapi takjub pas melihat senti demi senti batuan candi. itu dibangun kan jaman baheula sekalee. siapa bilang arsitektur Indonesia loyo heh.....



di candi itu pula, tanpa sengaja kami bertemu (lagi) dengan felix dan philips. ini honeymoon mereka kah? karena papasan, iseng-iseng kusapa. ramah banget lo. felix cerita panjang lebar tentang insiden di kereta kamis dini hari. ternyata kursi mereka diserobot orang. wah wah wah....


abis dari candi, kami lanjut ke arca Dwarapala. konon ini gerbang kerajaan Majapahit. dua arca gede bin serem mengapit jalan. sekali lagi, kami foto-foto di situ dan pohon beringin di dekatnya (fath nemu ular, red). puas foto-foto, kami menuju rumah Gita. sedikit penjelasan, Gita ini sahabat fath pas SMU yang juga teman kuliahku. small world, huh?



pernikahan Gita

pas sampe di sana, Gita menyambut kami dengan kabar mengezutkan. dia mau nikah!!! 15 April ini!!!! dan tahu ga sapa calon suaminya??? senior fath pas kuliah. OMG......what a very very very small world. aku ngobrol sampe puas dengan Gita sambil menunggu fath balik dari masjid untuk shalat jumat.


ba'da sholat jum'at dan sebelum Gita memberondong dengan pertanyaan "jadi kalian kapan nikah?", kami cabut menuju kota Malang. setelah berhenti sebentar di Alfa (ambil duit, beli bawang bombai dan saus tiram, red), kami ke toko obat Jaya Sehat. ini toko obat cina. ayah nitip pilpil gitu de...buat tetangga yang lagi sakit.


warung Bu Haji

perut yang mulai berkokok membuat kami mengarahkan motor ke warung Bu Haji. ini usulku demi melampiaskan penasaran berbulan-bulan. dan penasaranku memang terbayar. ntar bakal jadi satu posting lagi neh kayanya, bagian review tempat makan :D...ada yang mau coba makan anduk tebal??? enak loh....:p ato makan Sapi Menek Pring??? nama menu yang unik plus ibu Haji yang rame bikin kami betah. padahal untuk standar Malang, harganya lumayan mahal loh. tapi berhubung masih kebawa suasana Jakarta, ya berasa murmer skaleee

cumi saus tiram

kenyang makan, kami ke Wicaksono sebentar untuk beli kripik dan langsung pulang. di rumah, aku eksperimen dengan cumi plus saus tiram. gagal. aku ga tau resepnya, cuma kira-kira aja abis beli cumi saus tiram di warung Sedap Malam, Bintaro. ada yang bisa kasih resepnya ga? tapi rasanya lumayan sih...dan fath juga bilang enak.


ga salah kalo ummi bilang: nduk, awakmu kudu blajar akeh lo. kerjoan ning omah iku akeh. cek ra isin karo morotuo

Comments

Popular posts from this blog

iwan fals di minggu pagi

Dear Manajemen Plaza Bintaro Jaya,

RS Melati Husada