teruntuk SCTV.....
dear SCTV,
selamat pagi. aku baru nyampe kantor nih. bela-belain nulis surat buat kamu. aku mau cerita dikit, boleh kan?
dear SCTV,
tahu ga, hari jum'at tanggal 9 Juni kemaren, aku pulang kantor dengan suasana hati riang gembira meski badan lagi pegel. karena aku sudah menunggu 9 Juni sejak berbulan lalu. apa lagi kalau bukan Piala Dunia.
saking badan pegel, usai mandi aku sempat ketiduran sebentar. padahal dah pasang alarm biar jam 21.00 aku bangun loh. tapi apa daya, aku baru bangun sejam kemudian. panik lah aku, abis kelewatan acara pembukaan. langsung kunyalakan televisi. tapi...eh apa ini? siapa itu lagi nyanyi? apa aku salah channel yah? aku langsung teken-teken tombol buat ganti channel, tetep aja. kulihat logomu tetep ada di sudut kiri atas. berarti benar dirimu yang sedang tayang di layar TV-ku. tapi, mana pembukaan? kok ada band tak kukenal itu? dan tahu-tahu ada radja, band yang selalu bikin aku bad mood. apa aku ketinggalan acara? oh SCTV, percuma dong aku pulang cepet demi acara pembukaan kalau akhirnya yang kau suguhkan hanya genjreng genjreng ga jelas dan kuis-kuis useless itu!!!!
dear SCTV,
tahu apa yang kulakukan setelah itu? aku mematikan TV, baca ulang The Brethren-nya John Grisham, dan baru menyalakan lagi pada pukul 23.00. sesuai jadwal yang kubaca, pada jam tersebut, tuan rumah Jerman akan berhadapan dengan Kosta Rika.
saat kunyalakan lagi, wajah presentermu seolah melemparkanku ke zaman TVRI jadi satu-satunya tayangan. siapa tante-tante baheula ini? dan gayanya...oh plis deee...SCTV, apa dirimu sudah keluar uang begitu banyak hingga tak mampu membayar honor Tamara Geraldine atau sejawatnya hingga harus bayar tante-tante itu sebagai presenter? siapa dia SCTV? kaku banget sih bawain acaranya. aku nyaris mengira bahwa yang akan kutonton adalah debat politik, alih-alih siaran langsung pertandingan perdana Piala Dunia.
dear SCTV,
kalau tentang pembukaan yang tak kau tayangkan, sudahlah. kita tak bisa memutar lagi waktu. tapi kau masih punya waktu sebulan ke depan untuk mengganti Madam Titiek Soeharto itu dengan presenter yang lebih layak tonton dan layak dengar. awalnya aku tak tahu kalau dia anak mantan presiden. tapi kalau pun dia anak SBY, kalau ga bisa jadi presenter, ya mbok jangan dipake gituuu....
dear SCTV,
sudah cukup aku mendengar nama Soeharto disebut dalam siaran berita. apakah harus kau tambah dengan menempatkan anaknya dalam siaran yang diharapkan bisa menjadi hiburan bangsa ini?
kalau hanya aku yang berpendapat begini, mungkin bisa kau abaikan. tapi please SCTV-ku sayang, baca Kompas edisi Minggu 11 Juni 2006. buka situs liputanbola, dan coba baca blog temanku.
dear SCTV,
jangan merusak Piala Dunia yang sudah kami tunggu selama empat tahun dengan memasang makhluk tak jelas itu sebagai presentermu. please.........
salam manis,
penggemarsepakbolayangterlukatelinganyagaragaradengersuaratitieksoeharto
update:
selamat pagi. aku baru nyampe kantor nih. bela-belain nulis surat buat kamu. aku mau cerita dikit, boleh kan?
dear SCTV,
tahu ga, hari jum'at tanggal 9 Juni kemaren, aku pulang kantor dengan suasana hati riang gembira meski badan lagi pegel. karena aku sudah menunggu 9 Juni sejak berbulan lalu. apa lagi kalau bukan Piala Dunia.
saking badan pegel, usai mandi aku sempat ketiduran sebentar. padahal dah pasang alarm biar jam 21.00 aku bangun loh. tapi apa daya, aku baru bangun sejam kemudian. panik lah aku, abis kelewatan acara pembukaan. langsung kunyalakan televisi. tapi...eh apa ini? siapa itu lagi nyanyi? apa aku salah channel yah? aku langsung teken-teken tombol buat ganti channel, tetep aja. kulihat logomu tetep ada di sudut kiri atas. berarti benar dirimu yang sedang tayang di layar TV-ku. tapi, mana pembukaan? kok ada band tak kukenal itu? dan tahu-tahu ada radja, band yang selalu bikin aku bad mood. apa aku ketinggalan acara? oh SCTV, percuma dong aku pulang cepet demi acara pembukaan kalau akhirnya yang kau suguhkan hanya genjreng genjreng ga jelas dan kuis-kuis useless itu!!!!
dear SCTV,
tahu apa yang kulakukan setelah itu? aku mematikan TV, baca ulang The Brethren-nya John Grisham, dan baru menyalakan lagi pada pukul 23.00. sesuai jadwal yang kubaca, pada jam tersebut, tuan rumah Jerman akan berhadapan dengan Kosta Rika.
saat kunyalakan lagi, wajah presentermu seolah melemparkanku ke zaman TVRI jadi satu-satunya tayangan. siapa tante-tante baheula ini? dan gayanya...oh plis deee...SCTV, apa dirimu sudah keluar uang begitu banyak hingga tak mampu membayar honor Tamara Geraldine atau sejawatnya hingga harus bayar tante-tante itu sebagai presenter? siapa dia SCTV? kaku banget sih bawain acaranya. aku nyaris mengira bahwa yang akan kutonton adalah debat politik, alih-alih siaran langsung pertandingan perdana Piala Dunia.
dear SCTV,
kalau tentang pembukaan yang tak kau tayangkan, sudahlah. kita tak bisa memutar lagi waktu. tapi kau masih punya waktu sebulan ke depan untuk mengganti Madam Titiek Soeharto itu dengan presenter yang lebih layak tonton dan layak dengar. awalnya aku tak tahu kalau dia anak mantan presiden. tapi kalau pun dia anak SBY, kalau ga bisa jadi presenter, ya mbok jangan dipake gituuu....
dear SCTV,
sudah cukup aku mendengar nama Soeharto disebut dalam siaran berita. apakah harus kau tambah dengan menempatkan anaknya dalam siaran yang diharapkan bisa menjadi hiburan bangsa ini?
kalau hanya aku yang berpendapat begini, mungkin bisa kau abaikan. tapi please SCTV-ku sayang, baca Kompas edisi Minggu 11 Juni 2006. buka situs liputanbola, dan coba baca blog temanku.
dear SCTV,
jangan merusak Piala Dunia yang sudah kami tunggu selama empat tahun dengan memasang makhluk tak jelas itu sebagai presentermu. please.........
salam manis,
penggemarsepakbolayangterlukatelinganyagaragaradengersuaratitieksoeharto
update:
GARA-GARA NILA SE-TITIEK, RUSAK SCTV SE-PIALA DUNIA
Comments
berita ini
lagi...
palagi gayanya itu loh nggak bangettt
pas nonton hari pertama aja gayanya dah ga keruan gituuuuuuu
ughhhhh benciii
http://www.rakyatmerdeka.co.id/situsberita/index.php?pilih=lihat_edisi_website&id=13994
jadi ... misi sakses!
trimakasih SVTC!
piss ah
@anonymous: janda sih janda, daku lebih mengasihi para duda
@keling: mas, titiek janda loh *kedip-kedip*
@di: berasa TVRI jadul banget yah
@ween: berdasarkan pengamatan, jam 2 bukannya dirimu tidur? jadi ga nonton he he he
@conan: hurray...berhasil jugaaa....kayanya imel sctv ampe bouncing gara-gara imel maki-maki
@dito: jadi ga bisa nonton il divo...
*usap air mata*