Chef Hudas

Seperti yang pernah aku ceritain ke Bundanya Aya, aku tuh rada binun kalo nanti Ankaa dah masuk masa MPASI dua kali sehari. Sekarang kan baru sekali sehari, tiap pagi abis mandi. Jadi MPASI nya selalu aku yang siapin. Lha ntar kalo dah dua kali gimana? Mau aku bikinin frozen atau Eka yang bikinin biar selalu segar?

Abis gimana ya. Kok jadinya satu-satunya hal yang masih bisa aku monopoli adalah menyusui secara langsung. Cuci + setrika baju Ankaa udah digarap Eka. Mandi udah bisa ditangani Fath. Susu bisa pake ASIP. Kok ndak becus banget gitu loh.

Tadi pagi, iseng-iseng mengajukan usul ke swami supaya dia yang bikin MPASI Ankaa. Kebetulan jadwal hari ini bubur oatmeal. Kupikir ya latihan mental buat aku sendiri lah. Jadi lah aku mandiin Ankaa sementara Fath bikin bubur.

Ternyata menyerahkan urusan bikin MPASI ke Fath menimbulkan banyak celetukan garing. Nih contohnya:

Persiapan
nYam: "Yakin mau bikin bubur?"
Fath: "Huh ngeremehin....HUDA GITU LOH"
nYam: *senyam senyum*
Fath: "Mi, ini airnya seberapa?"
nYam: "Lah tadi kan udah dibilangin
Fath: "mm.....50 atau 60 ya? Berapaaaa......*mulei jerit-jerit*"
nYam: "70 ml"
Fath: "Ngukurnya pake apa?"
nYam: "Tuang air ke botol kaca, biar aku liat dari sini"
*selesai tuang*
Fath: "Ah gini aja sih aku bisa"
nYam: (dalam hati) *trus ngapain nanya????*

Proses bikin
Eka: "Lho mas kok ga dicampur di mangkok dulu?"
Fath: "eh....mm.....oh ini metode baru ibu-ibu. Dengan cara ini, saya meminimalkan penggunaan alat masak"
Eka & nYam: *senyam senyum*
Fath: "Ibu-ibu, aduk bubur dengan metode pengadukan ke kanan sebanyak delapan hitungan. 1...2....3....*dengan nada a la instruktur aerobik lengkap dengan goyang dombretnya*"
Eka & nYam: *ngakak*
Fath: "Kemudian dilanjutkan dengan pengadukan ke kiri......lihat mulai mengental. Ini adalah proses kimiawi ibu-ibu. Ini karena air mulai menguap. Eh Yaaaang.....ini diaduk sampe kapan???"
nYam: (menyerahkan Ankaa ke Eka yang udah siap dengan handuk lalu menuju kompor) "Nih ngaduknya gini"
Fath: "Oo gitu. Aku sih juga bisa kalo gitu aja. Huh ini bukan karena kemampuan saya ya ibu-ibu. Tapi karena alat masaknya yang terlalu kuno yaitu panci dan kompor. Seharusnya kita menggunakan ARANG!!!"
nYam: (mbatin) "dulu gw naksir dia kenapa ya?"

Fu fu fu....latihan pertama mendelegasikan tugas masak MPASI Ankaa sepertinya berjalan cukup lancar. Terlepas dari kekekeuhan Fath untuk pake anglo en arang ha ha ha. Btw, MPASInya abis bis bis bis. Kata Fath siy, itu karena dia yang masak karena dia kan kaya Midas, jadi bahan makanan apa pun yang dia sentuh pasti jadi enak. Hmm....Chef Hudas????

Comments

Anonymous said…
kalo wiken, Chefnya aku sewa yah..kayaknya mumer gicu, bisa mandiin juga sekaligus buatin mamamnya dede :P
Anonymous said…
wah ini namanya Ayah siaga

Popular posts from this blog

iwan fals di minggu pagi

Dear Manajemen Plaza Bintaro Jaya,

RS Melati Husada