Ankaa Cacar Air
Minggu terakhir Ankaa sekolah, gurunya mengatakan bahwa banyak siswa yang sakit cacar air. Saya berdoa aja semoga Ankaa ga ketularan. Hari Senin, 17 Desember, sepulang sekolah Ankaa mengeluh ada sariawan di bibirnya. Satu hal yang membuat saya agak heran karena Ankaa cukup makan buah. Setelah saya lihat lagi, ada dua benjolan di dekat hidung dan di kening. Saya nggak mikir bahwa itu cacar air. Saya pikir itu karena hari sebelumnya, Ankaa makan telur puyuh terlalu banyak (dulu pernah kejadian). Sorenya, benjolan makin banyak. Fath menyimpulkan bahwa Ankaa kena cacar air. Saya masih ragu-ragu karena saya sendiri belum pernah kena cacar air (Alhamdulillah). Kami putuskan membawa Ankaa ke dokter esok paginya. Pagi-pagi bener, saya bawa Ankaa ke dokter. Dan vonis pun jatuh: cacar air. Dokter memberi kami Acyclovir untuk mencegah penyebaran benjolan cacar. Tetangga menyarankan salep Clinovir supaya benjolan cacar lebih cepat mengering. Saya sms dokter untuk menanyakan tentang salep ini