TTS Untuk Ankaa

I love crosswords. I do. I bought Kompas Crosswords book and did their weekly crosswords religiously. There's this certain satisfaction when I completed it without any help. And there's this little thing bugging me when I failed. Often, every now and then I jumped and looking for a certain edition frantically. Simply because I finally found that last word.

Dan Ankaa tahu dong "keanehan" emaknya. Sering dia nanya apa sih itu, kok diisinya begitu? Sampe beberapa pekan lalu, Bobo Junior memuat TTS bergambar. Sederhana sih, cuma kotak-kotak gitu dan gambar sebagai clue-nya. Ankaa menyelesaikan "TTS" itu dengan cepat dan minta lagi. Karena nggak mungkin memaksa BoJun memuat TTS tiap edisi, saya mikir apa sih susahnya bikin pictorial crosswords sendiri?

And I was wrong. I just realized that it's harder than I thought.

Setelah berkutat dengan beberapa TTS gagal, akhirnya saya nemu beberapa trik yang lumayan memudahkan. Ini beberapa diantaranya ya:
  1. Pastikan anak sudah bisa mengeja. Bukan cuma menulis. Jadi kalo emang anaknya belom siap, ya tolong banget jangan dipaksa. Tujuannya kan senang-senang. And please parents, jangan maksa balita bisa baca yah. Saya berfokus Ankaa cinta buku. Bisa baca tulis lebih awal itu cuma bonus. Soal reading habit nya Ankaa ntar di posting tersendiri aja ya.
  2. Punya buku kotak (kaya yang dipake anak SD buat matematika ituh) sangat-sangat menolong. Dengan bantuan buku kotak, saya bisa memperkirakan space antarkata. Murah kok, dua ribu rupiah sajah.
  3. Cut the pictures first. The idea will come up later. Makasih loh Kompas (dan semua majalah lainnya).
  4. Pilih gambar yang jelas dan tunggal. Kalo emang ga ada, pastikan obyek yang dimaksud bener-bener menonjol. Misalnya, kalo mau gambar rusa, kan sulit tuh rusa doang tanpa rumput atau daun. Jadi pastikan rusanya menonjol.
  5. Pilih gambar yang familiar dengan anak. Jangan karena maksud hati mau se-sophisticated mungkin, malah bikin anak rancu antara roket dan pensil :D Saya sempet ngalamin, Ankaa keliru antara sandal dengan sepatu. Ya salah saya adalah milihnya gambar sepatu sandal :D Kalo mau sekalian mengembangkan pengenalan benda, pilih gambar benda yang akan segera ditemui anak. Misalnya nih, saya pernah taruh gambar kunyit dan bawang putih karena belakangan Ankaa suka minta bantuin masak. Jadi saya pilih gambar bumbu masak yang gampang dikenali. Kunyit kan jelas banget tuh, kuning. Bawang putih juga gampang.
  6. TTS nya jangan kepanjangan. Berdasarkan pengalaman, delapan atau sepuluh gambar tuh udah cukup. Lagian kalo kepanjangan, butuh space gede juga kan?
  7. Kalo di TTS dewasa, kan ada mendatar menurun. Lupakan dulu. Huruf pertama mendatar jangan dibikin untuk huruf pertama menurun, vice versa. Yang ada anak malah bingung. Kalo mau bikin menurun, pake aja huruf kedua dan seterusnya. 
  8. Pake buku gambar gede sebagai media. Kalo buku gambarnya kekecilan, selain repot ngatur posisi gambar, ukuran kotak juga ga bisa gede.



Ini contoh TTS yang saya bikin. Di sini, ada benda baru yang saya kenalkan yaitu ANGKLUNG. Dan Ankaa sempat bingung dengan ejaan NYAMUK.Dan di sini juga saya masih pake buku gambar ukuran A4, yang mana kekecilan.

Sumber gambar paling enak? Iklan diskon supermarket dan iklan lainnya :D

Comments

Popular posts from this blog

iwan fals di minggu pagi

Dear Manajemen Plaza Bintaro Jaya,

RS Melati Husada